Selasa, 31 Maret 2020

B.  Perencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
kelas xi
Perencanaan produksi kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai- nilai keunikan (uniqueness) dan estetika (keindahan), sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan  pada  pemenuhan  fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya benda-benda  pakai, perhiasan,  furnitur,  sandang,  dan sebagainya.

Pada materi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, kalian sudah mempelajari tentang perencanaan produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar. Diharapkan kalian dapat mengeksplorasi lebih jauh berbagai macam perencanaan proses produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang ada di daerahmu serta di wilayah nusantara.

Dalam  perkembanganya  produk  kerajinan  tidak  dapat  melepaskan  diri  dari unsur-unsur  seni pada umumnya. Sentuhan-sentuhan  estetik sangat penting untuk mewujudkan karya kerajinan yang bermutu  dan bernilai ekonomis. Pada produk kerajinan, aspek fungsi menempati porsi utama, maka karya kerajinan harus mempunyai nilai ergonomis yang meliputi kenyamanan, keamanan dan keindahan (estetika). Penerapan unsur ergonomis pada produk kerajinan yang memiliki fungsi pakai sangat penting, karena produk kerajinan tersebut lebih mengutamakan fungsi dan kegunaannya.

Pada materi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar pada semester 1, kalian sudah mempelajari tentang unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan. Diharapkan  kalian dapat  mengenali, mengeksplorasi tentang  unsur  estetika dan ergonomis  serta mengembangkan  produk-produk    kerajinan  dari  bahan  limbah berbentuk bangun ruang yang ada di daerahmu dan di wilayah nusantara.

Beberapa persyaratan dalam perencanaan produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.

a.   Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan
Pemilihan  bahan/material  dalam pembuatan  karya kerajinan  sangat penting, karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas dari barang tersebut.

Pada materi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, kalian sudah mempelajari tentang menentukan bahan/material produksi kerajinan dari bahan limbah. Diharapkan kalian dapat mengembangkan lebih jauh berbagai bahan/material produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang ada di daerahmu serta di wilayah nusantara.

b.   Menentukan Teknik Produksi
Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi  kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan cara yang digunakan.

Dalam pelaksanaan pembuatan produk-produk kerajinan yang menggunakaan bahan limbah berbentuk  bangun ruang dapat dilakukan dengan:
1)   Teknik pahat
2)   Teknik ukir
3)   Teknik konstruksi atau sambungan
4)   Teknik raut
5)   Teknik bubut dan sebagainya.

Sedangkan teknik yang digunakan  dalam pembuatan  barang-barang kerajinan dengan menggunakan bahan limbah berbentuk bangun ruang dapat dilakukan dengan:
1)   Teknik pahat
2)   Teknik cetak
3)   Teknik ukir
4)   Teknik kolase dan sebagainya.

tugas
1. Jelaskan yang dimaksud perencanaan produksi kerajinan dari limbah berbentuk bangun ruang?
2. Berikan penjelasan tentang beberapa teknik perencanaan produksi kerajinan dibawah ini ..?
a. teknik ukir
b. teknik pahat
c. teknik kolase
d. teknik bubut
3. Apakah yang anda pahamin tentang pemilihan  bahan/material dalam pembuatan  karya kerajinan..?
4. Mengapa dalam membuat kerajinan harus memperimbangkan unsur estetika..?
5. Selain unsur estetika mengapa unsur ergonomis karya kerajinan nitu juga penting jelaskan..?

tugas untuk 1 minggu 30 maret-4 april/2020
pak hery

email: pkherymemangtop@gmail.com



Senin, 30 Maret 2020

Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Benda Lokal



x ips
Perancangan Kerajinan Inspirasi Objek Budaya Lokal.

Perancangan dan produksi kerajinan didasari oleh identifikasi ragam material dan teknik produksi di lingkungan sekitar. Objek budaya lokal dan meterial serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Indonesia memiliki objek budaya lokal yang beragam dan berbeda-beda yang dapat dikembangkan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa dimasa depan.

Salah satu kekayaan pengembangan objek budaya lokal adalah melalui pengembangan kerajinan. Proses perancangan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide dari produk kerajian yang akan dibuat, sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan insprasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diprduksi dan siap jual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar.

Objek tersebut dapat berupa objek 2 dimensi seperti relief atau motif dan objek 3 dimensi seperti bangunan, alat musik atau senjata. Objek budaya seperti pakaian tradisional serta perhiasan dikenakan oleh manusia. Kerajinan dari inspirasi objek budaya dapat berupa miniatur objek budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi yang baru.

Proses produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya  lokal berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
- Bahan Baku
- Teknik Produksi
- Sumber Daya Manusia

Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan, perakitan,   dan  finishing.  Tahap  pembahanan  adalah   mempersiapkan bahan  atau material agar siap dibentuk. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan. Pembentukan bahan  baku bergantung pada  jenis material, bentuk  dasar material dan bentuk  produk yang akan dibuat. Material kertas dibentuk dengan cara dilipat. Kayu, bambu dan  rotan  lainnya  dapat   dibentuk   dengan cara  dipotong  atau  dipahat. 

Pemotongan bahan  dibuat  sesuai dengan bentuk  yang direncanakan. Pemotongan dan  pemahatan juga  biasanya  digunakan   untuk  membuat sambungan bahan,  seperti  menyambungkan bilah-bilah  papan  atau  dua batang bambu.Pembentukan besi dan  rotan,  selain dengan pemotongan, dapat  menggunakan teknik pembengkokan. 

Pembentukan besi juga dapat menggunakan teknik las. Logam lempengan dapat  dibentuk  dengan cara pengetokan. Tahap  terakhir  adalah  finishing.  Finishing  dilakukan  sebagai tahap   terakhir  sebelum  produk  tersebut dimasukan  ke  dalam  kemasan. Finishing dapat  berupa  penghalusan dan/atau  pelapisan  permukaan. Penghalusan yang dilakukan diantaranya  penghalusan permukaan kayu dengan amplas  atau  menghilangkan  lem  yang  tersisa  pada  permukaan produk. Finishing dapat  juga berupa  pelapisan  permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih menarik.

Kelancaran produksi  juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 (Kesehatan  dan  Keselamatan  Kerja). Upaya  menjaga   kesehatan dan keselamatan kerja bergantung pada  bahan,  alat dan proses  produksi yang digunakan  pada  proses  produksi.  Proses  pembahanan dan  pembentukan material solid seringkali menghasilkan  sisa potongan atau debu  yang dapat melukai bagian tubuh  pekerjanya. Maka, dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa  kaca mata  melindung  dan  masker  antidebu. 

Proses  pembahanan dan  finishing,  apabila  menggunakan bahan  kimia yang  dapat  berbahaya bagi kulit dan pernafasan,  pekerja harus menggunakan sarung  tangan  dan masker dengan filter untuk  bahan  kimia. Selain alat keselamatan kerja, hal yang  tak kalah penting  adalah  sikap kerja yang  rapi, hati-hati,  teliti  dan penuh  konsentrasi.  Sikap  tersebut   akan  mendukung kesehatan  dan keselamatan kerja.

a. Pencarian ide produk kerajinan inspirasi objek budaya lokal.

Objek budaya lokal seperti pakaian tradisional, senjata tradisional, rumah adat tradisional, alat musik tradisional dan lainnya dapat menjadi sumber yang mendorong munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan. Ide tersebut bisa muncul secara tidak berurutan, dan juga tidak lengkap namun dapat pula muncul secara utuh.

 Salah satu dari ide tersebut bisa mencakup bentuk yang unik yang dapat dibuat dan dari ide bentuk tersebut akan menjadi penuntuk tentang teknik apa yang tepat yang akan digunakan dan produk apa yang tepat untuk dibentuk tersebut. Selain itu, ide lain juga bisa didapatkan melalui produk yang ingin dibuatnya, material, proses dan alat yang akan digunakan secara utuh. Untuk memudahkan pencarian ide -ide tersebut dapat kita mulai dengan memahami hal-hal berikut ini :

Objek budaya lokal apa yang akan menjadi inspirasi?
Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
Siapa pengguna produk kerajinan tersebut? 
Bahan material apa yang akan dipakai?
Warna/motif apa yang hendak digunakan?
Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?
Bagaimana proses proses pembuatannya? dan
Apakah alat yang dibutuhkan?

Pertanyaan tersebut dapat digunakan serta di diskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat (brainstorming). Pada proses ini setiap kelompok atau individu bebas untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak mungkin termasuk juga untuk ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun yang kemudian dituangkan kedalam bentuk tulisan atau sketsa.

Kunci kesuksesan dari proses (brainstorming) ini adalah jangan ada perasaan takut salah dan setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat dan bisa mengeluarkan ide yang bersal dari pengembangan ide sebelumnya, dan juga mencatat ide-ide yang telah muncul.


 b. Membuat gambar/sketsa kerajinan inspirasi objek budaya lokal.

Ide-ide produk, rancangan atau rencana dari produk kerajinan tersebut digambarkan dalam bentuk sketsa agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembar kertas, dengan menggunakan pensil, spidol atau balpoin dan sebaiknya hindari penggunaan penghapus.

Jika terdapat garis yang dirasakan kurang tepat, abaikan saja dan buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya hingga anda berani menrik garis hingga tebal dan tegas. Gambar ide-ide anda sebanyak mungkin yang dapat berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi yang sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda.

c. Pilih ide terbaik dari berbagai ide kerajinan inspirasi objek budaya lokal yang muncul.

Setelah anda menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya kedalam bentuk sketsa, mulailah mempertimbangkan ide mana dari semua ide-ide yang ada tersebut yang paling menyenangka, unik, inovatif, dan memungkinkan untuk dibuat.

d. Prototyping (studi model kerajinan inspirasi objek budaya lokal)

Sketsa dari ide yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya adalah masih dalam bentuk 2 dimensi yang artinya hanya sebatas gambar pada bidang datar. Kerajinan yang hendak dibuat dari ide tersebut berupa bentuk tiga dimensi maka dari itu pada proses selanjudnya dilakukan dalam format tiga dimensi melalui studi model yang dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material yang sebenarnya.

tugas
1. Kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda adalah
2. Jelaskan pencarian ide produk pada perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda?
3. Bagaimana cara membuat sketsa kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal..?
4. Buatlah perencanaan ide usaha produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.
5. Buatlah perencanaan melputi ide sumber daya pengemasan dan pemasran inspirasi budaya           nonbenda..?


tugas untuk 1 minggu 30 maret-4 april/2020pak hery

email: pkherymemangtop@gmail.com



Senin, 23 Maret 2020

A. Perencanaan  Usaha  Kerajinan  dengan   Inspirasi
Objek Budaya Lokal

kelas x ips 3
Kegiatan wirausaha didukung  oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan,  cara  kerja, pasar, dan  pendanaan. Sumber  daya  yang dikelola dalam  sebuah  wirausaha  dikenal dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia),  Money (uang),  Material  (bahan),  Machine (peralatan),  Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya  lokal dapat  dimulai dengan melihat potensi  bahan  baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya  akan menawarkan karya-karya kerajinan  inovatif kepada  pasaran.  Pasar sasaran  (Market) dari produk  kerajinan ini adalah  orang-orang yang  menghargai dan  mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan  mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha.


Pada Tugas 1 telah dilakukan identifikasi terhadap objek budaya  lokal yang terdapat di daerahmu. Ragam objek budaya  lokal yang terdapat di daerah akan  menjadi  inspirasi  untuk  perancangan kerajinan  yang  akan  dibuat. Perancangan kerajinan juga harus mempertimbangkan ketersediaan material/ bahan baku dan keterampilan produksi yang terdapat di daerah sekitar. Untuk itu dapat  dilakukan pencarian  informasi tentang ragam  jenis material khas daerah  yang dapat  digunakan  untuk kerajinan serta perajin yang membuat kerajinan di daerah setempat
B. Perancangan   dan   Produksi  Kerajinan   dengan
Inspirasi Objek Budaya Lokal
Perancangan  dan   produksi   didasari   oleh   data   yang   telah   diperoleh melalui Tugas 1 tentang Ragam Objek Budaya Lokal dan Tugas 2 tentang Identifikasi  Ragam  Material  dan  Teknik  produksi  di  lingkungan   sekitar. Objek  budaya   lokal  dan  material  serta  teknik  khas  daerah   merupakan potensi  yang  harus  dikembangkan sehingga  lestari dan  menjadi  manfaat bagi daerah.  Setiap daerah  di Indonesia memiliki objek budaya  lokal yang berbeda-beda. Pengembangan dari  setiap    objek  budaya  lokal tersebut
akan menjadi  kekayaan  bersama  yang  luar biasa, yang  akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan objek budaya lokal adalah melalui pengembangan kerajinanProses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan  dengan pembuatan petunjuk  produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek  budaya  lokal akan  dikembangkan menjadi  produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar.

Objek budaya lokal dapat berupa objek 2 (dua) dimensi seperti relief dan motif, atau 3 (tiga) dimensi seperti bangunan, alat musik dan senjata. Beberapa objek budaya seperti pakaian tradisional dan perhiasan dikenakan oleh manusia. Kerajinan dengan inspirasi objek budaya  tradisional  dapat  berupa  miniatur objek budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi baru.

1.  Pencarian Ide Produk

Kita telah  mengenali  berbagai  kekayaan objek budaya  lokal di daerah setempat, pakaian tradisional, rumah adat, senjata tradisional, alat musik dan lain-lain. Pengetahuan dan apresiasi kita terhadap hal-hal tersebut dapat  mendorong munculnya  ide untuk  pembuatan produk  kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak berurutan,  dan tidak lengkap namun dapat juga  muncul  secara  utuh.  Salah satu  dari kita bisa  saja  memiliki ide tentang suatu bentuk  unik yang akan dibuat. Ide bentuk  tersebut akan menuntut kita untuk memikirkan teknik apa yang tepat  digunakan  dan produk apa yang tepat  untuk bentuk  tersebut. Salah satu dari kita juga bisa saja mendapatkan ide  atau bayangan tentang sebuah  produk yang ingin dibuatnya,  material, proses  dan alat yang akan digunakan  secara utuh. Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan  untuk rancangan kerajinan  objek budaya  lokal, mulailah  dengan memikirkan hal-hal di bawah ini.
- Objek budaya lokal apa yang akan menjadi inspirasi?
- Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
- Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
- Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai?
- Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan?
- Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?
- Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
- Alat apa yang dibutuhkan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat  diungkapkan  dan  didiskusikan dalam  kelompok  dalam  bentuk  curah  pendapat (brainstorming). Pada proses brainstorming ini setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya  ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun.  Tuangkan  ide-ide  tersebut  ke  dalam  bentuk   tulisan  atau sketsa. Kunci sukses dari tahap  brainstorming dalam  kelompok  adalah jangan  ada  perasaan  takut  salah, setiap  orang  berhak  mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman,  boleh  memberikan  ide yang merupakan  perkembangan dari ide sebelumnya,  dan jangan lupa mencatat setiap  ide yang  muncul. Curah pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat  dan keberanian  kita untuk  mencoba membuat inovasi baru  akan menjadi bekal kita berkarya di masa depan.

2.  Membuat Gambar/Sketsa

Ide-ide produk, rencana  atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau  dibuatkan  sketsanya  agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide  rancangan dapat  digambarkan pada  sebuah  buku atau lembaran  kertas, dengan menggunakan pinsil, spidol atau bolpoin dan  sebaiknya  hidari penggunaan penghapus. Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada  garis yang dirasa kurang  tepat, abaikan  saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya  sehingga kamu berani menarik garis dengan tegas  dan tebal. Gambarkan idemu sebanyak-banyaknya, dapat  berupa  vasiasi produk, satu  produk  yang memiliki fungsi  sama,  tetapi  dengan bentuk   yang  berbeda,   produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda.

3.  Pilih Ide Terbaik

Setelah kamu menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk dibuat.

4.  Prototyping atau Membuat Studi Model

Sketsa ide  yang  dibuat  pada  tahap-tahap  sebelumnya adalah  format dua dimensi. Artinya hanya digambarkan pada  bidang  datar. Kerajinan yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya

dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model  dapat  dilakukan  dengan material  sebenarnya maupun  bukan material sebenarnya.

5.  Perencanaan Produksi

Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau   proses   pembuatan  kerajinan  tersebut.  Prosedur   dan  langkah- langkah kerja dituliskan secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan terencana.


Tugas
1. Sebutkan sistem pendukung kegiatan produksi!
2. Terangkan yang dimaksud dengan perencanaan usaha bersifat rasional dan faktual!
3. Apakah yang dimaksud dengan brainstroming.
4. Sebutkan tahapan dalam melakukan produksi
5. Selain ide hal penting apa sajakah yang perlu dilakukan dalam produksi kerajinan dari bahan limbah..?

pak hery
email: pkherymemangtop@gmail.com
dikumpulkan kertas dan dibukukan... 6/4/2020
Manfaat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

kelas : xi/ipa/s

Pada materi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar di semester
1  sudah  dibahas  tentang  manfaat  produk  kerajinan.  Anda  diharapkan   dapat mengeksplorasi manfaat produk kerajinan tersebut.
Seperti pada produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang juga memiliki fungsi sebagai berikut.

a.   Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai
Produk kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur  keindahan  hanyalah  sebagai pendukung.  Berikut  contoh  karya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang sebagai benda pakai.
b.   Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias
Produk kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Berikut contoh kerajinan dari limbah berbentuk bangun ruang yang berfungsi sebagai benda hias.
3.  Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang


Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya dari masing-masing daerah berbeda- beda.
Di bawah ini merupakan contoh hasil limbah berbentuk bangun ruang yang dapat dimanfaatkan untuk kerajinan, dilihat dari kondisi wilayahnya.
a.   Daerah pesisir pantai atau laut
Limbah berbentuk bangun ruang yang banyak tersedia adalah cangkang kerang laut, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, dan lainnya.
b.   Daerah pegunungan
Limbah berbentuk  bangun  ruang yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah biji-bijian kering, buah-buahan kering, kulit durian, dan lainnya.
c.   Daerah pertanian
Limbah berbentuk bangun ruang yang didapat pada daerah ini adalah biji- bijian kering, bunga kering, kulit pohon kering, dan lainnya.
d.   Daerah perkotaan
Limbah berbentuk  bangun  ruang  yang dihasilkan di daerah  perkotaan biasanya kulit kacang, kulit telur, kemasan plastik, botol plastik, botol kaca, kemasan kaleng, dan lainnya.


tugas 

1. Sebutkan macam limbah berbentuk bangun ruang..!!
2. Sebutkan 5 contoh kerajinan Daerah pesisir pantai atau laut, Daerah pegunungan, Daerah pertanian,Daerah perkotaan..!!
3. Jelaskan cara Proses pengolahan masing-masing bahan limbah berbentuk bangun ruang secara umum..?
4. Jelaskan secara tertulis Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai..?
5. Apakah perbedaan Produk Kerajinan sebagai Benda Hiasan dan sebagai benda pakai..?

tugas dikumpulkan dengan ujut kertas di bukukan   6/4/2020
Pak hery
email: pkherymemangtop@gmail.com

Kamis, 19 Maret 2020

Aspek Penting Dalam Perencanaan Administrasi Usaha

Perencanaan  Administrasi  Usaha  Kerajinan dari  Bahan  Limbah Berbentuk Bangun Ruang


Pada materi  semester 1, kalian sudah  mempelajari perencanaan  administrasi usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, Pada materi tersebut telah dijelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan administrasi usaha, tentunya  kalian sudah mendiskusikan dan mempraktikannya. Materi berikut ini akan membahas tentang perencanaan administrasi usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang, diharapkan kalian dapat memanfaatkan pengetahuanmu  tentang  perencanaan  administrasi  usaha pada semester 1 untuk dikembangkan pada semester 2 ini.
Beberapa aspek penting dalam perencanaan administrasi usaha:
a.   Mengurus Izin Usaha
Izin  usaha  adalah  alat  untuk  membina,  mengarahkan,  mengawasi  dan melindungi pengelolaan usaha. Surat Izin Usaha, antara lain
SITU/HO  umumnya   dikeluarkan  oleh  Pemda  Tingkat  1  dan  Tingkat 2    sepanjang    ketentuan-ketentuan     undang-undang     gangguan    (HO) mewajibkannya.Prosedur pengurusan surat izin tempat usaha atau izin HO, antara lain :
Meminta izin tertulis dari tetangga
Setelah diketahui RT dibawa ke Kelurahan dan Kecamatan
Selanjutnya, dibawa ke kota/kabupaten untuk memperoleh SITU/HO
Membayar biaya izin dan heregistrasi. Kelengkapan persyaratan SITU:
1) Permohonan yang telah disediakan
2) Fotokopi KTP
3) Fotokopi akta tanah
4) Fotokopi pembayaran PBB
5) Surat persetujuan dari masyarakat diketahu Kades dan Camat
6) Rekomedasi dari Camat
7) Fotokopi IPPL dari Dinas Tata Ruang
8) Izin lokasi dari BPN
9) Fotokopi IMB
10) Surat dari BKPM/BKPMD
11) SITU/IUUG
12) Fotokopi NPWP
13) Fotokopi retribusi
14) Fotokopi akta pendirian perusahaan yang berbadan hukum
15) Surat pelimpahan penggunaan tanah.

b.   Penetapan Besarnya Retribusi
Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU, adalah Luas ruang usaha X angka indeks lokasi X angka indeks gangguan X tarif
1) Tarif luas ruang usaha
2) Indeks lokasi
3) Klasifikasi indeks gangguan
4) Ketentuan tata cara perhitungan retribusi heregistrasi.

c.   Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk  melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan jasa. Beberapa keuntungan dengan memiliki SIUP adalah:
1) Mendapat  jaminan  perlindungan  hukum  untuk  kelangsungan  dan kepastian usaha
2) Mempermudah  dalam  proses  pengajuan  kredit  kepada  perbankan/ lembaga keuangan
3) Bukti memiliki dan menjalankan usaha bila akan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga
4) Mendapat prioritas pembinaan dari instansi pemerintah yang menangani pembinaan usaha kecil.
Tata cara memperoleh SIUP adalah :
1)   Datang ke Bagian Urusan Perizinan, Kantor Dinas Perindustrian  dan
Perdagangan Daerah Tingkat 1 atau Tingkat 2
2)   Mengisi dan mengajukan Surat Pengajuan Izin (SPI) dengan melampirkan syarat :
a)   Fotokopi akta notaris tentang pendirian usaha
b)   Fotokopi dari pemilik perusahaan
c)   Pas poto dari pemilik perusahaan 4 lembar, ukuran 3 x 4 cm
d)   Menyerakan  kembali  formulir  dan  persyaratan  lainnya  kepada petugas bagian perizinan.

d.   Pengurusan Pajak
1)   Pengajuan NPWP
Pada  umunnya  yang diwajibkan didaftar  dan  mendapatkan  NPWP adalah :
a)   Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan yaitu PT, CV, Firma, BUMN/BUMD
b)   Orang    perorangan/pribadi     wajib   pajak    yang    mempunyai penghasilan netto di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
2)   Fungsi Pajak
a)   Untuk mengetahui identitas wajib pajak
b)   Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak
c)   Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan.
3)   Pencantuman NPWP
a)   Formulir pajak yang digunakan wajib pajak
b)   Surat menyurat dalam hubungan perpajakan
c)   Dalam  hubungan   dengan  instansi  tertentu   yang  mewajibkan mengisi NPWP.
4)   Pendaftaran NPWP Dokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah:
a)   Fotokopi akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir
b)   Fotokopi SITU atau surat keterangan dari instansi yang berwenang
c)   Fotokopi KTP/Kartu Keluarga/Paspor pengurus
d)   Fotokopi kartu NPWP Kantor Pusat/Cabang
e.   Membuka Rekening Bank
Prosedur untuk membuka rekening bank adalah dengan mendaftarkan diri di bank dan mengisi formulir pendaftaran yang berisi :
1) Pemilik kegiatan usaha
2) Alamat
3) Nama pengurus
4) Alamat dan pengenal pengurus
5) Tanggal mulainya usaha
6) Nama referensi.

f.    Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Tanda   Daftar  Perusahaan   (TDP)   atau   Nomor   Registrasi  Perusahaan (NRP). Setelah memiliki SIUP dan NPWP, wirausaha bisa mendaftarkan perusahaannya ke Depearindag setempat dengan prosedur sebagai berikut :
1) Mengisi formulir pendaftaran
2) Melampirkan  fotokopi KTP, NPWP, SIUP dan Akta Pendirian
3) Membayar biaya administrasi
4) Dengan menunjukkan bukti pembayaran, wirausaha dapat mengambil tanda daftar perusahaannya.

g.   Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
AMDAL adalah  studi  mengenai  akibat  pada  lingkungan  sebagai akibat aktivitas kegiatan usaha. Jenis  usaha  yang  diperkirakan   mempunyai   pengaruh   besar  terhadap keseimbangan ekosistem diantaranya:
1) Jenis usaha pengolahan lahan dan bentang alam
2) Jenis usaha eksploitasi sumber daya alam baik yang terbarui maupun yang tidak
3) Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial dan budaya
4) Jenis usaha yang hasilnya dapat  mempengaruhi  pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan atau lingkungan cagar budaya
5) Jenis usaha proses dan kegiatan yang pemanfaatanya secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, kerusakan dan kemerosotan sumber daya alam
6) Jenis usaha introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasa renik
7) Jenis  usaha   yang  mempunyai   resiko  tinggi,  dan   mempengaruhi pertahanan negara.
Dokumen yang perlu dipersiapkan dalam mengurus AMDAL adalah :
1) Fotokopi KTP/SIM dari penanggung jawab/pemilik
2) Fotokopi akta pendirian perusahaan
3) Fotokopi SITU
4) Fotokopi NPWP
5) Fotokopi NRP
6) Foto copy denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan dampat terhadap lingkungan

email: pkherymemangtop@gmail.com

Selasa, 17 Maret 2020

Pemasaran Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang


Secara ekonomi  produk  kerajinan  dapat  menjanjikan  dan  memiliki  peluang pasar yang menggembirakan apalagi ditunjang dengan melimpahnya bahan baku, tenaga kerja yang relatif murah dibanding negara lain, sehingga dapat menekan biaya produksi.
Penguasaan  pasar  dalam  arti  menyebarkan  hasil produksi  merupakan  faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Faktor pemasaran dapat dikatakan berhasil jika jangkauan pasar semakin luas dan masa produksi dapat bertahan dalam waktu yang lama. Untuk itu hal-hal yang perlu dipertimbangkan, meliputi sasaran pasar, selera konsumen, citra produk, saluran distribusi, dan penentuan harga.
Zaman dahulu  ketika negara sedang tumbuh,  promosi  mungkin  tidak terlalu penting  karena  masyarakat memang  mencari  dan  menumbuhkan  suatu  barang. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan munculnya persaingan-persaingan di

Ada tiga elemen penting dari sasaran atau target sebuah promosi, yaitu:
a.   Pembentukan merek (branding)
b.  Layanan kepada konsumen yang berupa komunikasi dan pemberian informasi
c.   Menciptakan kesetiaan pelanggan.

Ada  enam   kegiatan  dan   rencana   pemasaran   yang  bisa  dilakukan   untuk mengomunikasikan produk dan merk usaha, yaitu sebagai berikut:
a.   Penjualan personal (personal selling)
Penjualan personal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan media individu. Sistem komunikasi antara perusahaan dan konsumen dilakukan oleh tenaga penjual atau wiraniaga. Sistem komunikasi dengan cara penjualan personal banyak dilakukan untuk produk-produk jasa, distribusi, perdagangan, dan lain-lain. Penjualan personal digunakan jika anggaran promosi tidak terlalu besar.
b.   Iklan (advertising)
Ikan adalah komunikasi produk melalui media dan tidak dilakukan secara individu atau perorangan.  Melalui sistem komunikasi diharapkan  calon pelanggan bisa melihat, mendengar,  membaca, mengenal dan  akhirnya tertatik dengan produk yang diiklankan di sebuah media, misalnya spanduk, banner, internet, radio, atau televisi.
c.   Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi digunakan untuk memasarkan dan mengomunikasikan pesan produk anda kepada calon konsumen. Promosi penjualan terdiri dari beragam alat promosi yang dirancang untuk  mengetahui kecepatan dan kekuatan rangsangan dan respon pasar terhadap produk.
d.   Publikasi (publication)
Publikasi mencakup pengaturan komunikasi massa diluar iklan dan promosi penjualan. Biasanya publikasi bertujuan  untuk  meningkatkan  penjualan atau memperkuat merek secara tidak langsung dan tidak bersifat menjual.
e.   Sponsorship
Sponsorship merupakan aplikasi dalam mempromosikan produk atau merek yang berasosiasi dengan kegiatan perusahaan lain atau kegiatan pemerintah dan masyarakat.
f.    Komunikasi di tempat konsumen yang akan membeli (pint of purchase)
g.   Komunikasi dengan sistem ini bertujuan untuk mempengaruhi seseorang pada saat orang tersebut akan mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk.


Soal Latihan 

1. Penentuan produk apa yang akan dibuat dengan mempertimbangkan masukan berbagai pihak diantaranya konsumen dan karyawan adalah tahap …
A. persiapan
B. penyaringan gagasan
C. uji coba
D. komersialisasi
E. evaluasi

2. Kegiatan yang merumuskan usaha-usaha yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran pada masa akan datang untuk mencapai suatu tujuan merupakan pengertian dari …
A. tujuan rencana pembayaran
B. keguanaan pemasaran
C. penyusunan pemasaran
D. rencana perusahaan
E. rencana kegiatan

3. Dalam perencanaan pemasaran juga mengikuti fungsi manajemen secara umum kecuali …
A. programming
B. planning
C. organizing
D. actuating
E. controlling.

4. Pada langkah-langkah perencanaan pemasaran kegiatan : pengawasan dan penilaian serta diagnosis untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan termasuk dalam tahap …
A. perencanaan
B. pengorganisasian
C. pelaksanaan
D. action
E. pengendalian

5. Pada langkah-langkah perencanaan pemasaran kegiatan : analisis segmen pasar dan pesaing serta pembuatan rencana aktivitas termasuk dalam tahap …
A. perencanaan
B. pengorganisasian
C. pelaksanaan
D. action
E. pengendalian

6. Tingkat kemampuan dari suatu produk dalam melaksanakan fungsinya yang diharapkan disebut dengan:
A. kemasan
B. kualitas
C. kekuatan
D. pelayanan
E. moto

7. Harga ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu, merupakan metode penentuan harga menurut …
A. pelanggan
B. bentuk
C. tempat
D. fungsi
E. waktu

8. Harga ditentukan berdasarkan lokasi / wilayah dimana produk ditawarkan, merupakan metode penentuan harga menurut …
A. pelanggan
B. bentuk
C. tempat
D. fungsi
E. waktu

9. Pada produk baru, menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar dan memperoleh banyak konsumen, merupakan strategi dari …
A. pricing
B. skimming price policy
C. penetration pricing policy
D. introductory price dealing
E. dumping

10. Salah satu bab dari struktur perencanaan pemasaran yakni melaksanakan analisis situasi. Bagian dari lingkungan netral yang harus dianalisis diantaranya...
a. Demografi
b. Lingkungan kompetitor
c. Lingkungan finansial
d. Faktor sosial dan budaya
e. faktor pengorganisasian

tugas dikumpulkan dikertas dan dibukukan 17/03/2020
pak hery
email: pkherymemangtop@gmail.com

Aspek Penting Dalam Perencanaan Administrasi Usaha

Perencanaan  Administrasi  Usaha  Kerajinan dari  Bahan  Limbah Berbentuk Bangun Ruang


Pada materi  semester 1, kalian sudah  mempelajari perencanaan  administrasi usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, Pada materi tersebut telah dijelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan administrasi usaha, tentunya  kalian sudah mendiskusikan dan mempraktikannya. Materi berikut ini akan membahas tentang perencanaan administrasi usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang, diharapkan kalian dapat memanfaatkan pengetahuanmu  tentang  perencanaan  administrasi  usaha pada semester 1 untuk dikembangkan pada semester 2 ini.
Beberapa aspek penting dalam perencanaan administrasi usaha:
a.   Mengurus Izin Usaha
Izin  usaha  adalah  alat  untuk  membina,  mengarahkan,  mengawasi  dan melindungi pengelolaan usaha. Surat Izin Usaha, antara lain
SITU/HO  umumnya   dikeluarkan  oleh  Pemda  Tingkat  1  dan  Tingkat 2    sepanjang    ketentuan-ketentuan     undang-undang     gangguan    (HO) mewajibkannya.Prosedur pengurusan surat izin tempat usaha atau izin HO, antara lain :
Meminta izin tertulis dari tetangga
Setelah diketahui RT dibawa ke Kelurahan dan Kecamatan
Selanjutnya, dibawa ke kota/kabupaten untuk memperoleh SITU/HO
Membayar biaya izin dan heregistrasi. Kelengkapan persyaratan SITU:
1) Permohonan yang telah disediakan
2) Fotokopi KTP
3) Fotokopi akta tanah
4) Fotokopi pembayaran PBB
5) Surat persetujuan dari masyarakat diketahu Kades dan Camat
6) Rekomedasi dari Camat
7) Fotokopi IPPL dari Dinas Tata Ruang
8) Izin lokasi dari BPN
9) Fotokopi IMB
10) Surat dari BKPM/BKPMD
11) SITU/IUUG
12) Fotokopi NPWP
13) Fotokopi retribusi
14) Fotokopi akta pendirian perusahaan yang berbadan hukum
15) Surat pelimpahan penggunaan tanah.

b.   Penetapan Besarnya Retribusi
Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU, adalah Luas ruang usaha X angka indeks lokasi X angka indeks gangguan X tarif
1) Tarif luas ruang usaha
2) Indeks lokasi
3) Klasifikasi indeks gangguan
4) Ketentuan tata cara perhitungan retribusi heregistrasi.

c.   Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk  melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan jasa. Beberapa keuntungan dengan memiliki SIUP adalah:
1) Mendapat  jaminan  perlindungan  hukum  untuk  kelangsungan  dan kepastian usaha
2) Mempermudah  dalam  proses  pengajuan  kredit  kepada  perbankan/ lembaga keuangan
3) Bukti memiliki dan menjalankan usaha bila akan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga
4) Mendapat prioritas pembinaan dari instansi pemerintah yang menangani pembinaan usaha kecil.
Tata cara memperoleh SIUP adalah :
1)   Datang ke Bagian Urusan Perizinan, Kantor Dinas Perindustrian  dan
Perdagangan Daerah Tingkat 1 atau Tingkat 2
2)   Mengisi dan mengajukan Surat Pengajuan Izin (SPI) dengan melampirkan syarat :
a)   Fotokopi akta notaris tentang pendirian usaha
b)   Fotokopi dari pemilik perusahaan
c)   Pas poto dari pemilik perusahaan 4 lembar, ukuran 3 x 4 cm
d)   Menyerakan  kembali  formulir  dan  persyaratan  lainnya  kepada petugas bagian perizinan.

d.   Pengurusan Pajak
1)   Pengajuan NPWP
Pada  umunnya  yang diwajibkan didaftar  dan  mendapatkan  NPWP adalah :
a)   Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan yaitu PT, CV, Firma, BUMN/BUMD
b)   Orang    perorangan/pribadi     wajib   pajak    yang    mempunyai penghasilan netto di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
2)   Fungsi Pajak
a)   Untuk mengetahui identitas wajib pajak
b)   Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak
c)   Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan.
3)   Pencantuman NPWP
a)   Formulir pajak yang digunakan wajib pajak
b)   Surat menyurat dalam hubungan perpajakan
c)   Dalam  hubungan   dengan  instansi  tertentu   yang  mewajibkan mengisi NPWP.
4)   Pendaftaran NPWP Dokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah:
a)   Fotokopi akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir
b)   Fotokopi SITU atau surat keterangan dari instansi yang berwenang
c)   Fotokopi KTP/Kartu Keluarga/Paspor pengurus
d)   Fotokopi kartu NPWP Kantor Pusat/Cabang
e.   Membuka Rekening Bank
Prosedur untuk membuka rekening bank adalah dengan mendaftarkan diri di bank dan mengisi formulir pendaftaran yang berisi :
1) Pemilik kegiatan usaha
2) Alamat
3) Nama pengurus
4) Alamat dan pengenal pengurus
5) Tanggal mulainya usaha
6) Nama referensi.

f.    Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Tanda   Daftar  Perusahaan   (TDP)   atau   Nomor   Registrasi  Perusahaan (NRP). Setelah memiliki SIUP dan NPWP, wirausaha bisa mendaftarkan perusahaannya ke Depearindag setempat dengan prosedur sebagai berikut :
1) Mengisi formulir pendaftaran
2) Melampirkan  fotokopi KTP, NPWP, SIUP dan Akta Pendirian
3) Membayar biaya administrasi
4) Dengan menunjukkan bukti pembayaran, wirausaha dapat mengambil tanda daftar perusahaannya.

g.   Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
AMDAL adalah  studi  mengenai  akibat  pada  lingkungan  sebagai akibat aktivitas kegiatan usaha. Jenis  usaha  yang  diperkirakan   mempunyai   pengaruh   besar  terhadap keseimbangan ekosistem diantaranya:
1) Jenis usaha pengolahan lahan dan bentang alam
2) Jenis usaha eksploitasi sumber daya alam baik yang terbarui maupun yang tidak
3) Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial dan budaya
4) Jenis usaha yang hasilnya dapat  mempengaruhi  pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan atau lingkungan cagar budaya
5) Jenis usaha proses dan kegiatan yang pemanfaatanya secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, kerusakan dan kemerosotan sumber daya alam
6) Jenis usaha introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasa renik
7) Jenis  usaha   yang  mempunyai   resiko  tinggi,  dan   mempengaruhi pertahanan negara.
Dokumen yang perlu dipersiapkan dalam mengurus AMDAL adalah :
1) Fotokopi KTP/SIM dari penanggung jawab/pemilik
2) Fotokopi akta pendirian perusahaan
3) Fotokopi SITU
4) Fotokopi NPWP
5) Fotokopi NRP
6) Foto copy denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan dampat terhadap lingkungan

pak hery
email: pkherymemangtop@gmail.com


SURAT IZIN USAHA
Surat izin usaha perdagangan seperti yang kita kenal dengan singkatan SIUP yaitu surat izin untuk bisa melaksanakan usaha perdagangan. SIUP wajib dimiliki oleh orang atau badan yang memiliki usaha perdagangan. Surat Izin Usaha Perdagangan ini berfungsi sebagai alat atau bukti pengesahan dari usaha perdagangan yang Anda lakukan.
Surat Izin Usaha Perdagangan dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan dibutuhkan oleh pelaku usaha perseorangan maupun pelaku usaha yang telah berbadan hukum. Surat Izin Usaha Perdagangan tidak hanya di butuhkan oleh usaha berskala besar saja melainkan juga usaha kecil dan menengah agar usaha yang dilakukan mendapatkan pengakuan dan pengesahan dari pihak pemerintah. Hal ini untuk menghindari terjadi masalah yang dapat mengganggu perkembangan usaha di kemudian hari.
SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan usaha di bidang perdagangan dan jasa. SIUP diberikan kepada para pengusaha baik perorangan, Firma, CV, PT, Koperasi, BUMN, dan sebagainya.

Surat Izin Usaha Perdagangan
Surat Izin Usaha Perdagangan, yang biasa disebut SIUP, adalah Surat Izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan.
Setiap perusahaan, koperasi, persekutuan maupun perusahaan perseorangan, yang melakukan kegiatan usaha perdagangan wajib memperoleh SIUP yang diterbitkan berdasarkan domisili perusahaan dan berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Jenis SIUP
·         SIUP MIKRO: SIUP yang dapat diberikan kepada Perusahaan Perdagangan Mikro, dengan modal dan kekayaan bersih seluruhnya tidak lebih dari Rp. 50 Juta.
·         SIUP KECIL: wajib dimiliki oleh Perusahaan Perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya sebesar Rp. 50 Juta sampai dengan Rp. 500 Juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
·         SIUP MENENGAH: wajib dimiliki oleh Perusahaan Perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya sebesar Rp. 500 Juta sampai dengan Rp. 10 Milyar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
·         SIUP BESAR: wajib dimiliki oleh Perusahaan Perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya lebih Rp. 10 Milyar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Surat izin usaha perdagangan seperti yang kita kenal dengan singkatan SIUP yaitu surat izin untuk bisa melaksanakan usaha perdagangan. SIUP wajib dimiliki oleh orang atau badan yang memiliki usaha perdagangan. Surat Izin Usaha Perdagangan ini berfungsi sebagai alat atau bukti pengesahan dari usaha perdagangan yang Anda lakukan.
Mulai awal tahun 2017 SIUP tidak perlu didaftar ulang. Penghapusan pendaftaran ulang SIUP diatur dalam Pasal 7 Peraturan Menteri Perdagangan No. 7/M-DAG/PER/2/2017. SIUP berlaku selama Perusahaan Perdagangan menjalankan kegiatan usaha dan tidak ada perubahan.
Kegunaan kepemilikan Surat Izin Usaha Perdagangan
Kegunaan kepemilikan Surat Izin Usaha Perdagangan adalah sebagai berikut:
·         Sebagai alat pengesahan yang di berikan oleh pemerintah, sehingga dalam kegiatan usaha tidak terjadi masalah perizinan.
·         Dengan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan dapat memperlancar perdagangan ekspor dan impor
·         Sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan lelang yang di selenggarakan oleh pemerintah.
Surat Izin Gangguan 

Surat Izin Gangguan dan biasa juga disebut HO (Hinderordonnantie) adalah surat keterangan yang menyatakan tidak adanya keberatan dan gangguan atas lokasi usaha yang dijalankan oleh suatu kegiatan usaha di suatu tempat.
Izin Gangguan (HO) adalah izin kegiatan usaha kepada orang pribadi / badan dilokasi tertentu yang berpotensi menimbulkan bahaya kerugian dan gangguan, ketentraman dan ketertiban umum tidak termasuk kegiatan/tempat usaha yang lokasinya telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat atau Daerah.
Dasar hukum izin ini adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Selain itu, masih ada Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang mengatur secara rinci tentang Retribusi Izin Gangguan. Bahkan pada kabupaten tertentu ada yang menerapkan rumus untuk nenentukan besar biaya retribusi ini. Misalnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor mengeluarkan Perda No. 10 Tahun 2012, yang secara rinci mengatur besar retribusi untuk izin ini.
Saat ini Surat Izin Gangguan dikeluarkan oleh Dinas Perizinan Domisili Usaha di daerah tingkat dua atau setingkat Kabupaten dan Kotamadya. Hal ini sesuai dengan diberlakukannya undang-undang otonomi daerah, jadi di tiap - tiap daerah dapat mempunyai aturan yang berbeda dalam mengeluarkan Surat Izin Gangguan. Biasanya untuk mendapatkan Surat Izin Gangguan ini, perusahaan tidak mencemari lingkungan dan atau tidak ada dampak negatif terhadap lingkungan dari usaha yang dilakukan.
Surat Izin Gangguan wajib di miliki bagi pengusaha atau badan usaha yang akan menjalankan usahanya di suatu daerah dan juga sebagai syarat untuk mendapatkan Surat Izin Usaha lanjutan seperti:
1.   Izin Mendirikan Apotek Dan Toko Obat
2.   Surat Izin Usaha Perdagangan
3.   Izin Impor Barang Modal Bukan Baru (Bekas)
4.   Surat Izin Usaha Hiburan dan perizinan lainnya.

Nomor Pokok Wajib Pajak 
Nomor Pokok Wajib Pajak biasa disingkat dengan NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak (WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya[1].
Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak
Fungsi Pokok Wajib Pajak
1.   Sarana dalam administrasi perpajakan.
2.   Tanda pengenal diri atau Identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
3.   Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan.
4.   Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakan.
Izin Mendirikan Bangunan 
Izin Mendirikan Bangunan atau biasa dikenal dengan IMB adalah perizinan yang diberikan oleh Kepala Daerah kepada pemilik bangunan untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku. IMB merupakan salah satu produk hukum untuk mewujudkan tatanan tertentu sehingga tercipta ketertiban, keamanan, keselamatan, kenyamanan, sekaligus kepastian hukum. Kewajiban setiap orang atau badan yang akan mendirikan bangunan untuk memiliki Izin Mendirikan Bangunan diatur pada Pasal 5 ayat 1 Perda 7 Tahun 2009.
IMB akan melegalkan suatu bangunan yang direncanakan sesuai dengan Tata Ruang yang telah ditentukan. Selain itu, adanya IMB menunjukkan bahwa rencana kostruksi bangunan tersebut juga dapat dipertanggungjawabkan dengan maksud untuk kepentingan bersama

email: pkherymemangtop@gmail.com


Senin, 16 Maret 2020






Tugas pkwu kelas XI


1. Sebutkan keuntungan membuat kerajinan dari bahan limbah!
2. Berdasarkan dari wujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga.
        Jelaskan dan   berikan contohnya!
3. Jelaskan minimal 5 sub sector industry kreatif!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah 6 M!
5. Berikanlah contoh bahan baku limbah yang ada di sekitar lingkunganmu yang bisa
        dimanfaatkan menjadi sebuah kerajinan!
6. Jelaskan hukum ekonomi dasar yang menjelaskan antara ketersediaan barang di pasar
        dan permintaan!
7. Tuliskan pengertian unsur estetika dan ergonomis!
8. Jelaskan yang dimaksud bahan limbah!
9. Berilah contoh bahan-bahan limbah yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan
         berbentuk bangun ruang!
10. Sebutkan cara memasarkan usaha kreatif daur ulang sampah!
11. Teknik kerajinan berbentuk bangun datar dengan cara menyatukan atau menggabungkan
        bahan dari dua bagian atau lebih disebut
12. Menetapkan dan menentukan jadwal operasi produksi kerajinan yang disinergikan  sebagai
        suatu kesatuan disebut ….
13. Apakah dimaksud kerajinan anorganik?
14. Jelaskan yang dimaksud dengan BEP!
15. Bagaimanakah kaitan kemampuan perajin yang mampu menghubungkan bentuk dengan
        fungsi dalam pembuatan produk kerajinan limbah berbentuk bangun datar?
16. Terangkan mengenai promosi dalam kerajinan tangan berbahan limbah!
17. Sebutkan lima analisis SWOT yaitu kekuatan dalam bidang wirausaha bidang sistem teknik!
18. Apakah tujuan diadakannya pengemasan yang baik pada benda-benda kerajinan?
19. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi ketercapaian BEP!
20. Apa kegunaan titik impas dalam perhitungan usaha?
21. Apakah itu segmentasi pasar?
22. Tuliskan 3 hubungan antara estetika dengan ergonomis!
23. Berilah 4 contoh bahan-bahan limbah organik dan anorganik yang dapat digunakan
        untuk  membuat kerajinan..!!
24. Sebutkan cara memasarkan usaha kreatif daur ulang sampah!
25. Tuliskan 5 teknik dalam pembuatan kerajinan bahan lunak..?


Soal dan jawaban ditulis menggunakan kertas dibukukan  di scan dikumpulkan hari ini lewat share wa grub..masing masing kelas.
Guru mapel pkwu

email: pkherymemangtop@gmail.com





Tugas pkwu kelas X

1. Sebut dan jelaskan factor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi?...........
2. Jelaskan maksud tepat waktu, tepat janji, komitmen?...............
3. Penampilan wirausahawan dapat menciptakan bisnis yang menyenangkan.
        Bagaimanakah caranya melaksanakan penampilan itu?.........
4. Mengapa komitmen tinggi itu penting bagi seseorang wirausahawan?.........
5. Sebutkan macam-macam risiko menurut sumbernya. Dan masing-masing berikan contoh?.....
6. Wirausaha dapat mengatasi dan memperkecil risiko dengan adanya?,………
7. Sebutkan penyebab terjadinya konflik?.............
8. Bagaimana cara menstimulasi konflik dalam organisasi?.............
9. Apa yang dimaksud dengan visi, misi perusahaan?..........
10. Apakah fungsi misi perusahaan terhadap visi perusahaan?......
11. Sebutkan sistem pendukung kegiatan produksi!
12. Mengapa pemasaran merupakan ujung tombak dari suatu unit usaha?
13. Apakah yang dimaksud kerajinan tangan?
14. Sebutkan dua fungsi kerajinan tangan!
15. Jelaskan pengertian sistem produksi!
16. Jelaskan pengertian kebudayaan nonbenda!
17. Selain jiwa seni, dalam membuat kerajinan tangan tentunya dibutuhkan....
18. Berikan contoh kebudayaan nonbenda!
19. Sebutkan karya seni yang menggunakan teknik sungging!
20. Jelaskan arti penting transportasi bagi kelangsungan logistik!

Soal dan jawaban ditulis menggunakan kertas dibukukan di scan dikumpulkan hari ini lewat share wa grub..masing masing kelas.

Guru mapel pkwu

pk hery
email: pkherymemangtop@gmail.com