Produk kerajinan pada awalnya dibuat
untuk tujuan
fungsional, baik untuk kepentingan keagamaan (religius) maupun
kebutuhan
praktis. Produk kerajinan tersebut berupa
peninggalan pada zaman batu seperti artefak-artefak kapak dan perkakas; pada zaman logam berupa nekara, moko, candrasa, kapak, bejana, hingga perhiasan seperti gelang, kalung, dan cincin. Benda-benda tersebut dipakai sebagai
perhiasan
dan
properti upacara ritual adat berbagai suku serta
kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti penghormatan terhadap arwah nenek moyang. Sejalan dengan perkembangan zaman konsep karya kerajinan terus berkembang. Pembuatan karya kerajinan yang pada awalnya untuk kepentingan fungsional, dalam perkembangannya mengalami pergeseran orientasi ke arah nilai keindahan (estetis).
Kekayaan alam Indonesia merupakan modal untuk menghasilkan produk kerajinan. Sejak dahulu
rakyat Indonesia telah menggunakan
produk
kerajinan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kekayaan alam Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kita harus memuji ciptaan Tuhan Yang Maha Agung ini. Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam. Ada juga yang memanfaatkan bahan limbah sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, karet, dan
logam. Bagaimana pendapatmu
ketika melihat sampah yang berserakan, tidak teratur di suatu tempat? Tentunya sampah atau limbah tersebut dapat membuat pemandangan menjadi tidak indah, menghasilkan bau tidak sedap, dan dampaknya akan merusak lingkungan. Limbah tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai barang kerajinan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
salah satu contoh kerajinan bahan limbah bangun ruang
Secara umum ada dua macam limbah yang sudah
kalian kenal, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik adalah limbah yang
bisa dengan mudah diuraikan atau
mudah
membusuk.
Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah, sayuran, kotoran manusia, dan hewan. Sedangkan limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik relatif sulit terurai. Beberapa bisa terurai, tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel.
Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik yaitu dari sampah rumah tangga, seperti kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan
atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, dan pecah- pecahan
gelas. Limbah anorganik yang dapat didaur ulang contohnya
sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah anorganik dapat dipilah- pilah sesuai kebutuhan, jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat dilebur. Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi baik, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, maka secara ekonomi
nilainya akan meningkat. Kita patut
bersyukur bahwa limbah anorganik juga dapat memberi manfaat untuk manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar